Alasan di Balik Sering Menyalahkan Diri Sendiri dan Cara Mengatasinya

Alasan di Balik Sering Menyalahkan Diri Sendiri dan Cara Mengatasinya

Alasan di Balik Sering Disamping itu, terus-terusan mempersalahkan diri kita bisa memunculkan rasa insecure yang bisa menghalangi bertumbuhnya kekuatan diri. Dalam masalah yang lebih kronis, rutinitas ini bisa juga menyebabkan permasalahan kesehatan psikis.

Fakta Mengapa Kerap Mempersalahkan Diri Sendiri
Ada banyak fakta dibalik kenapa seorang kerap mempersalahkan dirinya, diantaranya: Alasan di Balik Sering

1. Mempunyai personalitas obsesif
Orang dengan personalitas obsesif memutuskan standard yang begitu tinggi dan usaha untuk lakukan segalanya dengan prima dan teratur. Mereka tidak dapat menolerir satu kekeliruan, bahkan juga kekeliruan yang kecil sekalinya. Orang dengan personalitas semacam ini condong akan mempersalahkan diri kita bila ada satu permasalahan. Alasan di Balik Sering

2. Rutinitas mengomentari diri kita
Mengomentari diri kita sesungguhnya boleh-boleh saja. Ini malah penting untuk mawas diri dan peningkatan diri. Tetapi, sering mengomentari diri kita dapat berbuntut pada menjelek-menjelekkan, mempersalahkan, atau melebih-lebihkan kekeliruan diri kita.

3. Trauma masa lampau
Sikap mempersalahkan diri kita rawan berlangsung ke orang yang pernah merasakan trauma di periode kecil, misalkan karena pelecehan seksual.

Beberapa anak belum pahami pola tindakan seseorang terhadapnya, hingga dia dapat berasa jika peristiwa traumatis itu berasal dari kekeliruannya. Nah, sudut pandang ini tetap bersambung sampai dewasa, dan berkembang jadi rutinitas mempersalahkan diri kita tiap ada permasalahan.

Disamping itu, korban bully fisik atau verbal oleh orangtua atau rekan bisa juga tumbuh jadi orang yang sering mempersalahkan diri kita tiap hadapi permasalahan.

4. Stres
Fakta lain kenapa orang kerap mempersalahkan diri kita ialah sebab alami stres. Keadaan ini akan membuat penderitanya berasa tidak optimis dan berasa jika seluruh permasalahan yang berlangsung berasal dari dianya.

Langkah Menangani Sikap Mempersalahkan Diri Sendiri
Bila kamu kerap mempersalahkan diri kita, coba ganti rutinitas menganiaya diri semacam ini. Yok, aplikasikan beberapa cara di bawah ini untuk menangani rutinitas mempersalahkan diri kita:

1. Mengakui kekeliruan, bukan mempersalahkan diri kita
Mengaku kekeliruan dan mempersalahkan diri kita bukan hal sama, lho. Saat mengaku kekeliruan, kamu akan mendapati beberapa hal apa yang penting kamu benahi dan konsentrasi untuk melakukan perbaikan, bukan mengeluhinya. Dengan sikap ini, kamu bisa menjadi individu yang bertanggungjawab.
Bila kamu masih memikir, “Saya terus membuat kekeliruan dan tidak dapat lakukan apa-apa secara baik,” gantilah pertimbangan itu jadi pertimbangan yang positif, seperti, “Ini hari saya melakukan perbuatan salah, tetapi saya akan belajar tidak untuk mengulang-ulanginya kembali.”
2. Semangati diri dengan memikir positif
Bikinlah daftar mengenai kelebihan apa yang kamu punyai. Bila kamu kesusahan, minta temanmu untuk mengatakan apa kelebihanmu. Nah, waktu kamu sedang dirundung permasalahan dan mempersalahkan diri kita atas permasalahan itu, kamu dapat menyemangati diri kamu dengan membaca cacatan ini.
3. Curahkan hati pada buku harian
Walau berkesan kuno, tuliskan satu kejadian dan hati pada buku harian dapat membuat kamu sadar jika sesungguhnya kamu tidak salah. Bila benar-benar rupanya kamu salah, menuliskan dapat membuat kamu sadar jika kekeliruanmu sesungguhnya tidak besar.
Pinggirkanlah waktu sepanjang beberapa waktu saat sebelum tidur untuk tuliskan beberapa hal yang kamu alami menjejal di hatimu pada buku harian. Dengan demikian, kamu juga dapat berasa semakin tenang dan tidur lebih pulas.
4. Sadarilah jika hati diri kita harus juga dijaga
Jaga hati seseorang adalah hal yang bagus untuk dikerjakan. Demikian juga dengan jaga hati diri kita. Ingat, hatimu jangan disakiti. Dengan memberikan ini dalam hati, rutinitas mempersalahkan diri kita dapat perlahan-lahan raib.
Poin utama yang perlu kamu kerjakan ialah menghargakan dan mengasihi diri kita. Melihat rendah dan tidak menghargakan diri kita dapat membuat kamu mempersalahkan diri tiap ada permasalahan. Pada akhirnya, kamu akan makin membenci diri kamu sendiri.
Jika kamu terlatih mempersalahkan diri, kenali fakta di belakangnya dan kerjakan beberapa cara di atas untuk menanganinya. Bila kamu masih kerap mempersalahkan diri kita, apa lagi sampai muncul kemauan untuk sakiti diri, tidak boleh sangsi untuk konsultasi dengan psikiater.
error: Content is protected !!