Asteroid Besar yang Sukses Lewati Bumi Dijadikan Ilmuwan Latihan Jika Terjadi Ancaman

Asteroid Besar yang Sukses Lewati Bumi Dijadikan Ilmuwan Latihan Jika Terjadi Ancaman

Sebuah asteroid besar sudah melaju dengan mulus antara Bumi dan Bulan pada Sabtu kemarin. Kejadian sekali pada sebuah dasawarsa ini betul-betul digunakan periset terutama Tubuh Antariksa Eropa untuk ‘latihan’. Ya, ‘latihan’. Mereka memakai peristiwa ini sebagai ‘latihan’ untuk usaha pertahanan planet dari hujaman asteroid besar kelak.

Disampaikan Phys.org, Slot resmi gacor Rabu (29/3), Asteroid besar yang melalui Bumi namanya 2023 DZ2. Diprediksi mempunyai lebar 40 sampai 70 mtr. atau 130 sampai 230 kaki, kurang lebih seukur Parthenon, dan lumayan besar untuk menghilangkan kota besar bila menubruk Bumi.

Walaupun itu benar-benar dekat jaraknya, tidak ada yang penting dicemaskan. Asteroid kecil terbang melalui tiap hari, tapi salah satunya dari ukuran ini yang demikian dekat sama Bumi cuma terjadi tiap sepuluh tahun sekali. Hal tersebut dikatakan Richard Moissl, Kepala Tubuh Antariksa Eropa.

Asteroid itu melalui 175.000 km atau 109.000 mil dari Bumi dengan kecepatan 28.000 km /jam. Dengan Bulan, Slot resmi indonesia kurang lebih memiliki jarak 385.000 km. Sebuah observatorium di La Palma, salah satunya Kepulauan Canary Spanyol, pertama kalinya menyaksikan asteroid itu pada 27 Februari kemarin.

Minggu kemarin, Jaringan Peringatan Asteroid Internasional yang disokong PBB putuskan akan ambil keuntungan dari penilaian dekat, lakukan watakisasi cepat DZ2 2023. Itu bermakna beberapa astronom di penjuru dunia akan menganalisa asteroid secara beragam instrument seperti spektrometer dan radar.

Maksudnya untuk ketahui berapa banyak yang dapat umat manusa dalami mengenai asteroid seperti. Ini akan berperan sebagai training mengenai bagaimana jaringan akan bereaksi pada teror yang kemungkinan ke arah Bumi di masa datang.

Moissl menjelaskan data awalnya memperlihatkan 2023 DZ2 ialah “object yang memikat dengan ilmiah”, memperlihatkan itu menjadi tipe asteroid yang tidak biasa. Tetapi ia menambah jika dibutuhkan semakin banyak data untuk tentukan formasi asteroid.

Asteroid itu a lagi berayun melalui Bumi di tahun 2026, tapi tidak memunculkan teror imbas minimal sepanjang 100 tahun di depan. Sepanjang pelintasannya sudah dihitung periset.

 

error: Content is protected !!