Adaptasi Kebiasaan Baru pada Hari Raya Idul Adha

Adaptasi Kebiasaan Baru pada Hari Raya Idul Adha

Adaptasi Kebiasaan Baru Tetapi, bersamaan diputuskannya posisi PSBB peralihan dan diaplikasikannya penyesuaian rutinitas baru, rutinitas mulai kembali lagi berjalan normal. Bermacam ruang usaha dan pusat belanja mulai dibuka dengan persyaratan dan prosedur spesifik.

Rutinitas keagamaan mulai bisa diselenggarakan. Diantaranya ialah aktivitas berkurban dan salat Idul Adha. Meskipun begitu, ijin penerapan aktivitas berkurban dan salat Idul Adha ini tidak berlaku di seluruh daerah di Indonesia. Adaptasi Kebiasaan Baru

Pada daerah yang terhitung kelompok zone merah atau hitam (resiko penyebaran virus Corona yang tinggi), ke-2 aktivitas itu belum bisa diselenggarakan. Masyarakat yang tinggal di daerah itu disarankan untuk salat di dalam rumah semasing dan manfaatkan layanan pemangkasan hewan kurban lewat jaringan digital. Adaptasi Kebiasaan Baru

Saat itu, pada daerah zone kuning dan hijau, penerapan pemangkasan hewan kurban dan salat Idul Adha dibolehkan. Tetapi, harus sesuai prosedur kesehatan dan ketetapan yang berjalan berkaitan penerapan pemangkasan hewan kurban dan salat Idul Adha di tengah-tengah wabah.

Pemangkasan hewan kurban dan pembagian daging dikerjakan oleh panitia yang sudah diputuskan atau diberi keyakinan oleh masyarakat. Dalam prosesnya, masyarakat tapi disarankan untuk menghindar keramaian atau mungkin tidak melihat pemotongan.
Di bawah ini ialah beberapa hal yang penting diingat sepanjang aktivitas pemangkasan hewan kurban di tengah-tengah wabah:
1. Lihat kebersihan tempat pemotongan hewan kurban
Yakinkan tempat untuk pemangkasan hewan kurban terbangun kebersihannya dan mempunyai sanitasi yang bagus. Bila dibutuhkan, semprotkan cairan disinfektan lebih dulu untuk bersihkan tempat pemangkasan hewan saat sebelum aktivitas berkurban diawali.
2. Menjaga jarak
Menjaga jarak 1–2 mtr. dan jauhi bersalaman atau bersinggungan langsung, baik waktu lakukan pemangkasan hewan kurban atau waktu pemberian daging kurban ke yang menerima.
3. Harus membersihkan tangan
Tiap panitia yang terjebak dalam proses pemangkasan dan tiap orang yang mendatangi aktivitas pemangkasan hewan kurban diwajibkan untuk membersihkan tangan dengan sabun atau memakai hand sanitizer lebih dulu saat sebelum masuk tempat pemangkasan.
4. Pakai alat perlindungan diri
Tiap panitia atau faksi berkaitan yang mengadakan acara pemotongan hewan kurban pada hari raya Idul Adha harus kenakan alat perlindungan diri, seperti masker, sarung tangan, dan face shield (perlindungan muka), waktu ada di tempat pemangkasan hewan kurban. Ingat, gunakan APD secara betul.
5. Lihat norma kebersihan
Sepanjang aktivitas pemangkasan hewan berjalan, panitia pelaksana yang datang jangan merokok, meludah asal-asalan, dan harus tetap memerhatikan norma waktu bersin atau batuk. Jika memang perlu, catat atau bikin larangan-larangan itu supaya gampang disaksikan dan dikenang.
error: Content is protected !!